Kasus perselingkuhan nyatanya tidak hanya ada di dalam kisah Sinetron maupun Drama Korea. Apakah Istri pernah menjadi korban perselingkuhan?
Perselingkuhan terjadi di mana-mana. Bahkan, di Amerika Serikat, para peneliti berpendapat bahwa 15 – 25 % orang Amerika yang sudah menikah ternyata memiliki selingkuhan. Dari populasi tersebut, mayoritas pasangan yang berselingkuh adalah pihak pria. Tapi meskipun demikian, pria-pria yang berkhianat ini tidak ingin bercerai. Mereka tetap mempertahankan pernikahan mereka, tetapi mereka juga mempertahankan perselingkuhan.
Kira-kira apa alasan di balik tindakan para suami tersebut? Berikut jawabannya :
- Suami berpendapat bahwa rumah masih merupakan tempat terbaik baginya
Suami telah mengenal Istri dalam waktu yang lama. Istri memasak untuknya setiap hari dan Istri juga merawat anak-anak. Suami sangat nyaman dengan hidupnya tapi ia mencari selingkuhan karena ia ingin mencoba sesuatu yang baru tanpa perlu mengubah hidupnya. Rumah adalah kerajaan bagi suami.
Suami tidak akan berpikir untuk meninggalkan rumah atau membiarkan istrinya pergi, karena ia sadar bahwa tanpa istrinya, ia akan kesulitan untuk mengelola rumah. Mungkin memang sudah tidak ada cinta atau gairah lagi terhadap istrinya, tetapi ada persahabatan dan rasa nyaman. Suami hanya ingin mempertahankan zona nyaman di mana ia bisa beristirahat dengan tenang.
- Suami hanya mencari tempat untuk “istirahat”
Ada banyak kasus seperti di mana Istri memiliki hubungan yang baik dengan suami, mereka adalah keluarga yang baik, keduanya memiliki pekerjaan, tetapi salah satu dari pasangan ini berselingkuh. Meskipun berkhianat, tapi pasangan yang berselingkuh tidak ingin bercerai. Masih ada cinta yang besar untuk pasangan, tapi mereka tetap berselingkuh waktu untuk bersantai dan “istirahat” dari rutinitas.
- Suami berpikir ia dapat menemukan jawaban tentang perselingkuhan
Beberapa pria berpikir bahwa jika ada wanita baru dalam hidupnya, maka sesuatu akan berubah dan mereka akan menjadi bahagia. Tetapi setelah mencoba berselingkuh, hal itu tidak terjadi. Mereka tidak menemukan kebahagiaan yang mereka cari. Dan besar kemungkinan mereka akan mencoba dengan wanita baru lagi, tapi mereka tetap tidak ingin bercerai dengan istri.
- Suami tidak memiliki cukup berani untuk mengubah hidupnya
Suami telah menghabiskan bertahun-tahun bahkan mungkin puluhan tahun hidup bersama istri tetapi ia tetap selingkuh tanpa mau berpisah dengan istri. Kadang-kadang dalam kasus ini, mungkin beberapa pria lebih suka menceraikan istri lalu menikah lagi dengan wanita baru. Tapi, beberapa pria cenderung menolak untuk bercerai karena mereka tidak siap dan tidak berani mengubah kehidupannya.
- Suami menghindari perceraian karena takut “ribet” dan takut “galau” pasca bercerai
Pikiran tentang “perceraian” dapat membangkitkan jutaan emosi negatif. Perceraian akan melibatkan urusan dengan pengacara, perkelahian antara suami istri dan anak, pembagian harga, negosiasi tentang manajemen waktu untuk anak-anak, dan masih banyak lagi.
Beberapa pria mungkin lebih suka untuk tetap bersama istri karena mereka tidak ingin melalui masa-masa galau yang membuat mereka menjadi lemah karena amarah, tangisan, teriakan dan sebagainya. Bahkan jika hubungan dengan istri sudah tidak sehat, pria masih enggan bercerai. Sebaliknya, ia akan mencari wanita lain. Baginya, lebih mudah untuk menemukan kekasih baru daripada bercerai.
Baca Juga :
Facebook Comments