Berpuasa adalah kewajiban bagi umat Muslim tanpa terkecuali. Selaa 30 hari penuh umat Muslin harus fokus beribadah kepada Allah dan menjalankan ibadah puasa. Umat Muslim dilarang untuk makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Tidak adanya asupan makanan dan minuman serta pola makan yang berubah ini tentu membuat  banyak yang memiliki keluhan, terutama pada bagian perut. Banyak sekali penderita maag dan gerd (asan lambung) yang kambuh.

Selaim kambuhnya asam lambung dan maag, biasanya akan muncul rasa sesak dan penuh pada bagian perut yang muncul seusai berbuka puasa. Hal ini tentu mengurangi kenyamanan saat berpuasa dan beribadah. Tak hanya asam labung dan maag, namun perut kembung juga menjadi permasalahan yang kerapkali muncul. 

Munculnya rasa kembung tidak hanya disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebihan, namun juga terjadi karena kebiasaan makan yang kurang tepat, sehingga perut mendapatkan beban berlebih. Saat berbuka puasa, seseorang cenderung mengkonsumsi makanan langsung dalam porsi besar. selain itu, adanya asam lambung juga dapat memicu kembungnya perut. Lalu, bagaimana cara untuk mengurangi ketidaknyamanan perut ini saat berpuasa?

  1. Memantau Konsumsi Gula Selama Berpuasa

Saat sistem pencernaan menerima makanan manis, maka enzim pankreas akan bekerja dengan mencerna gula. Mengkosumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan sistem pencernaan. Tidak seimbangnya sistem pencernaan dapat memicu pertumbuhan bakteri yang meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama pada bagian lambung dan perut. Jadi, berbukalan dengan yang manis secukupnya saja ya. Walaupun saat berbuka puasa memang dianjurkan untuk emngkonsumsi makanan yang manis, Anda harus tetap memperhatikan porsinya. Pilih makanan dengan rasa yang manis alami, misal manis yang berasal dari buah.

  1. Memperhatikan Porsi Makanan Saat Berbuka

Anda tim berbuka secukupnya atau lansgung berbuka dengan porsi besar karena sudah lapar? Cobalah untuk emngurangi porsi makanan berbuka Anda secara bertahap. Mengkonsumsi makanan dengan porsi banyak dalam waktu singkat beresiko menyebabkan peningkatan produksi asam lambung. Saaat asam lambung terlalu penuh, maka katup di antara lambung dan kerongkongan mungkin saja tidak menutup rapat, sehingga menyebabkan peningkatan asam lambung dan munculnya sensasi kembung.

  1. Mengurangi Konsumsi Makanan Pedas

Siapa yang bisa menoak makanan pedas, terlebih sebagai masyarakat Indonesia, rasanya belum makan kalau belum ada nasi dan sambal ya. Tak dipungkiri, makanan pedas dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga kita cenderung mengkonsumsi makanan dalam porsi banyak. Padahal, mengkonsumsi makanan secara berlebihan dapat menyebabkan ititasi lambung dan rasa kembung yang tidak nyaman.

  1. Membatasi Konsumsi Makanan Dengan Kandungan Gas

Saat berbuka puasa dan makan, makan gas dan udara pun juga akan masuk ke lambung bersama makanan. Hal ini memicu terjadinya penumpukan gas pada perut. Terlebih jika kita makan sembari berbicara atau makan terlalu cepat. Jika gas terperangkap di dalamperut dan tidak bisa dikeluarkan sendawa, maka akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.

Baca Juga :

Trik Pintar Menggunakan Lipstik Tanpa Takut Bibir Kering Selama Puasa

Memperbaiki Jadwal Tidur Yang Berubah Selama Berpuasa

Ketahui Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan Untuk Berbuka Puasa (Bagian 1)

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap