Sikat gigi adalah rutinitas wajib yang harus kita lakukan setiap hari. Seseorang harus menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali dalam sehari, agar gigi dan mulut tetap sehat dan segar. Sikat gigi juga perlu dilakukan supaya terhindar dari bau mulut yang mengganggu.

Meskipun begitu, sikat gigi pada waktu yang salah bisa jadi menyebabkan dampak berbahaya.  Dalam beberapa kasus, sikat gigi setelah sarapan justru bisa membuat gigi kuning dan menyebabkan masalah gigi dan mulut lainnya.

Kamu mungkin tergoda untuk segera membersihkan gigi dan mulut usai sarapan. Tetapi, sikat gigi setelah sarapan bukan ide yang baik. Alih-alih sikat gigi setelah sarapan, kamu sebenarnya bisa sikat gigi terlebih dahulu setelah bangun tidur.  

Simak beberapa dampak buruk berikut ini jika kamu kebiasaan sikat gigi setelah sarapan pagi:

  1. Sikat gigi setelah sarapan bisa merusak email 

Menyikat gigi setelah makan memang bisa membantu melawan bakteri dan melindungi email dari kerusakan, tetapi dalam beberapa kasus, menyikat gigi segera setelah makan justru bisa berdampak sebaliknya.

Saat kamu makan atau minum sesuatu yang asam, seperti jus jeruk, jus stroberi, atau air lemon, komponen asam sitrat dalam makanan dan minuman tersebut dapat melunakkan email gigi untuk sementara waktu. Jadi, jika kamu langsung sikat gigi usai mengonsumsi makanan atau minuman asam, maka email gigi kamu bisa semakin lemah bahkan rusak. 

Jika kamu suka minum segelas jus jeruk atau menambahkan irisan lemon ke dalam air untuk sarapan, lebih baik tidak menyikat gigi usai sarapan. Kamu bisa menunggu kira-kira selama 30 menit setelah sarapan, baru kamu boleh menyikat gigi. Hal ini dilakukan demi mencegah rusaknya email gigi kamu. 

Selain itu, jika kamu tidak punya banyak waktu di pagi hari atau sedang terburu-buru, kebiasaan sikat gigi setelah makan bisa semakin menyita waktu. Karenanya, lebih baik kamu sikat gigi setelah bangun tidur daripada setelah sarapan.

  1. Sikat gigi setelah sarapan bisa mempengaruhi warna gigi kamu

Enamel gigi kamu berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan. Meskipun gigi adalah jaringan paling kuat dalam tubuh manusia, menyikat gigi tepat setelah kamu makan bisa merusak gigi secara perlahan. 

Jika enamel gigi melemah atau tidak sekuat yang seharusnya, itu bisa mempengaruhi kondisi gigi kamu dan membuatnya lebih rentan terhadap pewarnaan. Karena itu, saat kamu mengonsumsi aneka makanan dan minuman berwarna, seperti kopi, misalnya, maka noda kopi akan mudah menempel dan sulit hilang.

  1. Sikat gigi setelah sarapan bisa membuat gigi kamu lebih sensitif

Jika kamu pernah merasakan sakit yang tajam secara tiba-tiba saat mengonsumsi sesuatu yang panas atau dingin, ini adalah salah satu tanda bahwa kamu memiliki gigi sensitif.

Mengapa gigi sensitif bisa terjadi? Gigi sensitif terjadi karena berbagai alasan, salah satunya adalah lemahnya email gigi. Semenara itu, menyikat gigi segera setelah makan makanan tertentu juga dapat memicu peningkatan sensitivitas gigi.

Untuk itu, lebih baik kamu mencegah gangguan gigi sensitif tersebut dengan cara tidak menyikat gigi segera setelah makan. 

  1. Menyikat gigi sebelum makan bisa meningkatkan produksi air liur

Menyikat gigi tepat setelah kamu bangun tidur akan membantu merasa lebih segar di pagi hari. Tak hanya itu, kebiasaan sikat gigi setelah bangun tidur juga mampu meningkatkan produksi air liur di mulut kamu.

Mengapa produksi air liur penting? Karena air liur kamu mengandung agen antimikroba yang membantu memecah makanan lebih mudah. Agen antimikroba itu juga secara alami membunuh bakteri berbahaya yang bertanggung jawab atas kerusakan gigi.

Baca Juga :

Untuk Menjaga Kesehatan Gigi Kamu Harus Memilih Sikat Gigi Dengan Cara Ini

Bolehkah Sikat Gigi Saat Berpuasa ?

Sikat Gigi Memang Dilakukan Setiap hari, Tapi Yakin Cara Kamu Menyikat Gigi Sudah Benar?

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

6 Souvenir Pernikahan yang Penuh Perhatian dan Berkah untuk Membuat Tamu Anda Merasa Istimewa

Merencanakan dan melaksanakan pernikahan bisa terasa seperti menghadapi