Semua hubungan cinta pasti memiliki masalah, ketidakcocokan, dan perbedaan karakter. Hal ini sangat wajar, terebih jika hubungan tersebut sudah mulai masuk ke jenjang yang lebih serius. Banyak sifat-sifatnya yang memang susah kita mengerti. Entah Dia yang pencemburu, cuek, tidak peka, tidak romantis dan banyak lagi. Hal ini sebenarnya bukanlah tolak ukur apakah Dia pasangan yang baik atau bukan. Jika memang tidak cocok, buat apa berusaha merubah diri atau merubah orang lain menjadi sosok yang diinginkan. Namun, beberapa perilaku tidak boleh dan tidak seharusnya ditoleransi jika terjadi dalam sebuah hubungan cinta. Jika pasanganmu pernah memperlakukanmu seperti, sebaiknya kamu buruan kabur aja sebelum terjebak dalam hubungan cinta yang tidak sehat.
1. Terobsesi dan controling
“Pacarku selalu mengatur bagaimana caraku berpakaian, dia tidak suka melihatku tampil cantik di depan umum. Dia tidak ingin laki-laki lain tertarik jika melihatku. Awalnya aku kira, Dia melakukannya karena mencintaiku. Tapi ternyata, Dia hanya ingin mengaturku saja”
Jika kamu pernah mengalaminya, maka lebih baik segera menjauh dari hubungan cinta tersebut. Tidak ada alasan yang membenarkan laki-laki mengatur dan mendikte bagaimana seharusnya seorang wanita berperilaku. Lama-kelamaan kamu akan kehilangan jati dirimu dan merasa semakin lelah dalam menjalani hubungan tersebut. Dia akan merasa berhak untuk mengatur bagaimana kamu bertindak, kapan kamu boleh bertemu dengan teman atau keluargamu, bahkan segala tindak-tanduk dalam rumah tangga. Hubungan yang seperti ini sangat tidak sehat dan hanya akan menyakitimu secara emosional.
2. Memanipulasi secara emosional
“Pacarku terkadang mengurung diri dan mengacuhkanku selama berhari-hari jika kita bertengkar. Dia selalu bersikap seolah-olah sangat terluka setiap kali aku tidak setuju dengan pendapatnya atau tidak melakukan apa yang diinginkan.”
Jika Dia memperlakukanmu seperti itu, maka sebenarnya Dia tidak mencintaimu. Dia hanya membutuhkanmu untuk berperan dalam drama kisah cintanya saja. Hubungan cinta yang sehat membutuhkan toleransi dan rasa saling menghargai dari kedua belah pihak. Dengan mengacuhkanmu setiap kali kamu berbuat salah, maka Dia tidak menghargai dirimu sebagai individu. Kecuali Dia sadar bahwa kelaukannya salah, dan mau mencari pertolongan untuk merubahnya, tidak ada gunanya hubungan ini dilanjutkan. Akhirnya kamu hanya akan terluka karena diperas secara emosional untuk menuruti semua kemauannya.
3. Terlalu agresif
“Jika marah, pacarku sering kali kehilangan emosi. Bahkan terkadang Dia tidak sengaja menyakiti. Walau Dia setelah itu akan meminta maaf, namun aku terkadang takut membuatnya marah”
Ini adalah tanda awal hubungan cinta yang bisa berlanjut dengan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Tidak perduli jika dia minta maaf dan menyesal, jika Dia pernah menyakitimu secara fisik atau marah secara berlebihan, maka artinya Ia punya masalah dalam mengendalikan emosi. Sebaiknya jangan pernah berhubungan dengan laki-laki seperti ini. Tidak sepatutnya laki-laki menggunakan kekerasan fisik pada pacarnya. Demikan juga dengan kekerasan verbal yang menghancurkan harga diri.
Facebook Comments