Vitamin C sangat diperlukan oleh tubuh dan juga kulit Anda untuk membuatnya tampak lebih muda dan bercahaya. Akan tetapi tidak semua orang dapat mencukupi kebutuhan vitamin C hariannya sehingga terjadi kekurangan vitamin C. Ada juga orang yang kelebihan mengonsumsi vitamin C sehingga timbul efek samping. Berikut ini beberapa gejala kekurangan vitamin C dan efek samping dari vitamin C yang akan membuat Anda lebih berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Gejala Kekurangan Vitamin C

Vitamin C terutama dipengaruhi oleh asupan makanan dan penggunaan suplemen. Penyakit kudis kekurangan vitamin C ditandai dengan kerapuhan kulit, gusi berdarah dan rambut pembuka botol serta gangguan penyembuhan luka.  Kekurangan Vitamin C dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk:

  1. Luka Penyembuhan Lambat

Vitamin C memainkan peran penting dalam sintesis kolagen, protein yang penting untuk penyembuhan luka. Kolagen memberi struktur pada kulit dan membantu menghubungkan dan memperkuat jaringan. Tanpa Vitamin C yang cukup, tubuh tidak dapat menghasilkan kolagen yang cukup, yang menyebabkan penyembuhan luka lambat dan peningkatan risiko infeksi. Ini sangat bermasalah bagi mereka yang memiliki luka kronis, seperti ulkus diabetik.

  1. Kulit Kering dan Rusak

Vitamin C sangat penting untuk fungsi kulit yang sehat, karena membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung produksi kolagen. Tanpa Vitamin C yang cukup, kulit bisa menjadi kering, rusak, dan mudah pecah-pecah dan mengelupas. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, dan peningkatan risiko infeksi.

  1. Kulit Kasar dan Bergelombang

Kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan kondisi yang disebut keratosis pilaris, yang ditandai dengan kulit kasar dan bergelombang di lengan, paha, dan bokong. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan keratin, yaitu protein yang membentuk lapisan luar pelindung kulit. Tanpa Vitamin C yang cukup, tubuh tidak dapat memetabolisme keratin dengan baik, menyebabkan penumpukan dan pembentukan kulit yang kasar dan bergelombang.

Untuk koreksi defisiensi, vitamin C sering ditambahkan dalam dosis besar dan tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, toksisitas jarang terjadi. 

Efek Samping Vitamin C

  1. Iritasi kulit

Produk Vitamin C topikal terkadang dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada individu dengan kulit sensitif. Gejala iritasi bisa berupa kemerahan, gatal, dan sensasi terbakar atau menyengat. Penting untuk memulai dengan konsentrasi Vitamin C yang rendah dan secara bertahap meningkat seiring waktu agar kulit dapat menyesuaikan diri.

  1. Kekeringan

Vitamin C juga dapat memberikan efek pengeringan pada kulit, terutama jika digunakan dalam konsentrasi tinggi. Ini dapat menyebabkan pengelupasan, kekasaran, dan ketidaknyamanan. Untuk mencegah hal ini, penting untuk menggunakan pelembab bersamaan dengan produk Vitamin C dan untuk menghindari penggunaan vitamin konsentrasi tinggi.

  1. Sensitivitas Matahari

Paparan sinar matahari memiliki risiko dan manfaat bagi kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Vitamin C dapat meningkatkan kepekaan terhadap sinar matahari, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko sengatan matahari dan bentuk kerusakan akibat sinar matahari lainnya. Penting untuk menggunakan produk Vitamin C bersamaan dengan tabir surya spektrum luas dan untuk membatasi paparan sinar matahari selama jam sibuk.

Itu selalu terbaik untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kesehatan lainnya sebelum memulai rejimen perawatan kulit baru untuk menentukan apakah itu tepat untuk jenis kulit Anda dan untuk meminimalkan risiko efek samping.

Baca Juga :

<strong>Cari Tahu Fakta Dari 5 Mitos Tentang Pola Makan Nabati Ini</strong>

<strong>Jangan Lewatkan 5 Manfaat Manis Dari  Pare</strong>

<strong>7 Paket Perawatan Kulit Pengantin Pranikah</strong>

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Teh Detoks Penangkal Flu Terbaik untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh di Musim Dingin

Saat ini kita sedang mengalami puncak musim dingin,