Stres adalah bagian dari kehidupan. Kehidupan kita sehari-hari dipengaruhi oleh berbagai bentuk stres. Stres dapat terjadi di tempat kerja, di rumah, atau di tempat lain. Stres membuat frustrasi dan dapat menghambat aktivitas rutin Anda.
Sudah menjadi fakta umum bahwa tidak seorang pun dapat bekerja dengan baik saat berada di bawah tekanan. Sering kali, saat orang berada di bawah tekanan, mereka merasa sulit untuk tetap termotivasi. Sementara stres dapat menjadi pemicu kreativitas yang baik bagi sebagian orang, orang lain dapat menghadapi kesulitan dalam menjalankan aktivitas utama mereka dengan mudah.
Apa perbedaan antara orang normal dan orang sukses? Orang yang sukses berkembang di bawah tekanan dengan berhasil menyaring semua pikiran negatif yang dapat menghalangi kesuksesan mereka. Inilah yang harus kita semua lakukan.
Berikut adalah 10 cara untuk menghadapi lingkungan yang penuh tekanan dan tetap termotivasi.
1. Perspektif Baru
Ada semboyan yang mengatakan bahwa segala sesuatu adalah apa yang Anda inginkan. Inilah sebabnya kami percaya bahwa persepsi sangatlah penting. Saat berada dalam situasi yang menegangkan, Anda harus menganggap momen-momen penuh tekanan sebagai tantangan, bukan ancaman.
Jika Anda menganggap stres sebagai ancaman, stres akan memengaruhi kepercayaan diri, perhatian, penilaian, ingatan, dan mendorong Anda untuk bertindak impulsif. Jadi, pilihlah untuk menganggap stres sebagai hambatan yang harus Anda atasi dengan usaha. Begitu persepsi Anda terhadap suatu tugas berubah dari negatif menjadi positif, Anda langsung merasa lebih baik.
2. Fokus pada masa kini, bukan masa depan
Tugaslah yang harus Anda fokuskan, bukan hasilnya. Masa kini adalah yang terpenting. Dalam kasus-kasus di mana Anda disarankan untuk mempertahankan pendekatan yang terfokus, mengembangkan visi terowongan adalah pilihan terbaik Anda. Berusahalah mencapai tujuan Anda saat ini alih-alih membuang-buang waktu menilai detail yang tidak relevan. Semakin banyak Anda meramalkan, semakin stres yang akan Anda rasakan.
3. Bersiaplah untuk yang terburuk
Alih-alih mengkhawatirkan hasil yang tidak diharapkan di benak Anda, ungkapkan pikiran Anda. Ini akan membantu Anda mengenali berbagai hal alih-alih sekadar takut. Ini juga akan memungkinkan Anda untuk bersiap menghadapi berbagai hal yang tidak diharapkan alih-alih terkejut.
4. Kendalikan
Saat stres, ada faktor-faktor tertentu yang dapat Anda kendalikan dan faktor-faktor lain yang melampaui kapasitas kendali seseorang. Saat Anda berfokus pada faktor-faktor yang tidak dapat Anda kendalikan, Anda cenderung meningkatkan tekanan dan meningkatkan kecemasan. Hal ini pada akhirnya akan melemahkan kepercayaan diri Anda. Sebaliknya, pilihlah untuk berfokus pada faktor-faktor yang dapat Anda kendalikan.
Biarkan diri Anda memegang kendali dan mengatasi semua hal yang membuat Anda stres. Singkirkan hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan. Semakin Anda membiarkan diri Anda terpengaruh oleh emosi negatif, semakin buruk perasaan Anda.
5. Ingatkan diri Anda tentang keberhasilan di masa lalu
Kita sering cenderung melupakan semua yang telah kita capai. Saat Anda berada dalam kebiasaan dan stres, Anda sering cenderung melemahkan diri sendiri. Dalam kasus seperti itu, belajarlah untuk mengingatkan diri Anda tentang semua hal yang telah Anda capai di masa lalu; terlepas dari seberapa kecil atau seberapa besar hal itu. Hal ini tidak hanya akan membuat Anda merasa lebih baik, tetapi juga akan membantu Anda mengatasi kecemasan dan menyelesaikan pekerjaan.
6. Bersikap optimis
Sikap positif dapat mengubah keadaan. Tanamkan pada diri Anda untuk percaya bahwa Anda akan berhasil. Percaya pada hasil yang sukses dapat mencegah Anda dari kelelahan emosional dan mental. Anda juga akan merasa terganggu yang pada gilirannya menghambat ingatan dan kinerja Anda di tempat kerja. Setelah Anda menyingkirkan rasa takut dan kecemasan yang membuat Anda terkungkung, Anda dapat membiarkan diri Anda yang sebenarnya bersinar.
7. Sesuaikan indra Anda
Sebagai manusia, kita terganggu saat menghadapi situasi yang menegangkan. Kita mulai menjadi hiperaktif, dan kita bereaksi secara tidak rasional dan impulsif. Dalam kasus seperti itu, Anda mendapati diri Anda melakukan kesalahan. Baik itu tenggat waktu yang sudah dekat, atau ujian, atau sekadar iblis dalam diri Anda yang menguasai Anda; salah satu cara terbaik untuk mengatasi stres adalah dengan berhubungan dengan indra Anda. Fokus pada semuanya secara individual. Semakin terhubung Anda dengan diri sendiri, semakin Anda akan merasa memegang kendali.
8. Temukan pelepas stres
Setiap orang punya cara sendiri untuk bersantai dan mengatasi stres. Ada yang suka membaca, ada yang suka mendengarkan musik, ada yang suka menonton TV. Menurut berbagai tes alzheimer daring, salah satu alasan utama di balik perkembangan gangguan neurodegeneratif seperti demensia dan penyakit Alzheimer adalah stres. Bergantung pada pilihan Anda, jika Anda merasa terganggu oleh sesuatu, luangkan waktu untuk diri sendiri dan bernapaslah. Dengarkan musik atau baca beberapa halaman buku yang menarik atau mungkin sekadar jalan-jalan. Hilangkan stres sehingga Anda dapat tampil sebaik mungkin.
9. Rutinitas pra-pertunjukan
Selalu buat rutinitas pra-pertunjukan dalam pikiran Anda. Sebelum presentasi, tinjauan, atau pertunjukan, buatlah rutinitas untuk meninjau pekerjaan Anda. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuatnya singkat dan mudah diingat. Buat poin-poin penting, antisipasi masalah yang mungkin Anda hadapi di sepanjang jalan, dan jangan pernah lupa untuk tetap bersikap positif terhadap hasilnya. Bangkitkan semangat Anda. Anda adalah pendukung terbesar Anda dalam situasi seperti ini.
10. Tetap tenang dan curahkan
Saat stres, orang sering melaporkan perasaan bahwa segala sesuatunya bergerak terlalu cepat. Jangan percepat otak Anda. Hentikan semua pikiran yang mengalir di benak Anda dan menciptakan keributan yang tidak perlu. Mempercepat membuat seseorang merasa gelisah sehingga menimbulkan risiko langsung untuk membuat kesalahan.
Tenang dan bernapaslah. Setelah pikiran Anda teratur, biarkan diri Anda merumuskan rencana permainan yang akan memungkinkan Anda berpikir secara fleksibel dan penuh perhatian. Beri otak Anda panggilan untuk diam saat diperlukan.
Bicaralah dengan seseorang dan bagikan stres Anda dengan mereka, sehingga Anda tidak perlu memendam emosi Anda di dalam. Mengomunikasikan masalah Anda adalah cara yang sudah teruji untuk menghilangkan stres. Menerima masukan dari orang lain membantu Anda mempelajari sudut pandang mereka dan mendorong Anda untuk menjadi lebih baik.
Setiap hari adalah kisah dan perjuangan baru. Kita semua harus berjuang dalam pertempuran yang berbeda setiap hari. Sebagai manusia, wajar untuk merasa kalah. Sebagai makhluk yang terbiasa, kita merasa lebih tenang saat berada di zona nyaman. Agar tetap termotivasi, seseorang harus menemukan cara untuk mengatasi rintangan. Berjuanglah melewati badai. Tidak ada yang tidak dapat Anda capai, jadi jangan biarkan apa pun membuat Anda terpuruk.
Baca Juga :
Jennifer Lawrence Berbicara Mengenai Tekanan Hollywood
Apa Itu Tekanan Darah? Bagaimana Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi? Yuk, Simak Jawabannya!
Yuk Konsumsi Sekarang! Ini Makanan Yang Bisa Menaikkan Tekanan Darahmu
Facebook Comments