Ketika kita bicara tentang segala hal yang romantis, seperti seseorang yang berdiri di tengah hujan untuk mengucapkan cinta mereka, atau menulis balada tentang cinta sejati mereka, kita sering memutar bola mata dan berpikir bahwa hal-hal tersebut hanya mungkin terjadi di film. Padahal, ternyata, gestur atau tingkah ksatria ini tak perlu sifatnya dramatis. Gestur romantis banyak ditemukan dalam kehidupan nyata sebagai sebuah cara untuk mengekspresikan cinta. Di era yang penuh dengan teknologi dan media sosial, gestur ini mungkin tenggelam dengan kebiasaan generasi milenial yang begitu menonjolkan teknologi. Padahal, ada beberapa gestur romantik yang nampak old fashioned namun sebenarnya masih sangat digemari cewek. Apa saja?
Bertemu secara alamiah di dunia nyata
Kamu pernah nggak bertanya-tanya kok bisa orang tuamu dulu mudah bertemu? Mungkin salah satu alasan adalah karena mereka dulu tidak punya teknologi sebagai penghalang. Jadi, coba deh, tinggalkan ponselmu dan coba mulai perhatikan cowok dan cewek ke mana pun kamu pergi. Coba lihat bagaimana orang-orang berinteraksi secara organik.
Dengan tak mengijinkan teknologi mendominasi interaksimu dengn calon pasangan, kamu akan bisa lebih fokus pada apa keinginan dan ekspektasimu. Kamu tak lagi terdistraksi dengan teknologi dan media sosial yang bisa merusak kehidupan kencanmu. Karena, Tinder memang efektif, tetapi kenal dengan cowok dari klub panjat tebing yang juga kamu sukai pasti lebih seru kan?
Mengobrol di telepon
Mungkin susah dipercaya bahwa mengobrol telepon kini diangap sudah kuno. Namun, kenyataannya, gestur romantis seperti menelpon pasangan hingga berjam-jam kini sudah digantikan oleh media sosial dan chatting lewat messenger. Kamu jadi tak pernah lagi telponan untuk membuat koneksi personal.
Menggunakan ponselmu untuk membuat koneksi pribadi menunjukkan jauh lebih banyak upaya daripada sekedar nge-chat. Studi menunjukkan bahwa mendengar suara orang yang dicintai bisa meningkatkan level serotonin. Karena itu, coba suburkan kembali gestur romantis ini.
Gak chatting seharian
Dengan begitu mudahnya komunikasi teks jaman sekarang, sangat mudah untuk tenggelam dalam banjir chat atau pesan teks sepanjang hari dengan orang yang kamu sukai. Kamu menanyakan hal-hal yang tidak terlalu substansial seperti “makan siang pakai apa?” atau “sudah selesai kerjanya?” Memang, ini manis. Tetapi, jangan meremehkan kekuatan pause dalam komunikasi.
Sebelum ponsel, orang-orang harus menunggu sepanjang hari atau bahkan minggu untuk bertemu dengan pasangan mereka, karena telepon hargaanya mahal. Rasa rindu yang dibangun ini justru membuat hubungan lebih intens. Karena itu, kalau ingin hubunganmu tetap seru, jangan melakukan chatting dengan pasangan sepanjang hari.
Facebook Comments