Rasa lapar adalah pertanda alamiah bahwa tubuhmu sedang butuh lebih banyak makanan. Ketika kamu lapar, perutmu mungkin akan berkeruyuk dan terasa kosong, kamu bahkan mungkin merasa pusing, gampang marah, dan tidak mudah berkonsentrasi. Kebanyakan orang bisa tahan beberapa jam di antara jam makan mereka sebelum merasa lapar lagi. Namun, jika kamu merasa selalu lapar meskipun sudah makan, maka ada beberapa kemungkinan.
Ini alasan mengapa kamu selalu lapar
Kamu tidak makan protein cukup
Mengonsumsi cukup protein sangatlah pentng untuk mengendalikan nafsu makan.Protein punya property pelawan rasa lapar yang bisa membantu kamu secara otomatis mengonsumsi kalori lebih sedikit sepanjang hari. Protein berperan penting dalam mningkatkan produksi hormone yang mensinyalkan kekenyangan dan mengurangi hormone yang merangsang rasa lapar. Karena damak-dampak inilah, kamu mungkin sering merasa selalu lapar jika kamu tidak makan cukup protein. Dalam sebuah studi, 14 pria yang mengalami kelebihan berat badan dan mengonsumsi 25% protein dari total kalori harian selama 12 minggu mengalami 50% penurunan dalam hasrat mereka untuk nyemil malam-malam, dibandingkan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit protein. Kamu bisa mendapatkan protein dari berbagai macam makanan, seperti ikan, telur, susu, yogurt, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Kamu kurang tidur
Tidur sangatlah diperlukan agar otak dan system kekebalanmu bisa berfungsi dengan benar. Tidur juga terkait dengan resiko menderita penyakit kronis yang menurun, termasuk penyakit jantung dan kanker. Selain itu, tidur yang cukup juga merupakan hal yang penning untuk menjaga system kekebalan tubuh serta fungsi otakmu. Ditambah lagi, jika kamu kurang tidur, maka kamu bisa merasa selalu lapar karena tidur cukup adalah faktor penting dalam mengontrol nafsu makan, karena membantu mengatur ghrelin, hormone yang menstimulasi nafsu makan. Kurang tidur akan berujung pada tingkat ghrelin yang lebih tinggi, yan menjelaskan mengapa kamu merasa lebih lapar ketika kamu kurang tidur.
Kamu mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat terproses
Karbohidrat terproses telah begitu banyak diproses sehingga malah kandungan serat, vitamin, dan mineralnya sudah banyak menurun.. Salah satu suber paling popular dari karbohidrat terproses adalah tepung putih, yang banyak ditemukan di banyak produk berbasis biji-bijian seperti pasta atau roti. Makanan dan minuman yang mengandung gula terproses seperti soda, permen, dan cake serta cookies, juga tergolong makanan dengan karbohidrat terproses. Karena karbohdrat ini tidak mengandung serat, mak tubuhmu akan mencernanya dengan sangat cepat. Inilah alasan utama mengapa kamu merasa sering lapr jika kamu mengonsumsi banyak karbohidrat terproses, karena makanan ini tidak menimbulkan perasaan kenyang yang signifikan. Selain itu, mengonsumsi karbohidrat terproses juga bisa menyebabkan gula darahmu naik. Akibatnya, tingkat insulin dalam darahmu pun juga menjadi semakin meningkat.
Facebook Comments