Ketika kamu  mencintai seseorang tanpa syarat, kamu pasti berharap hal yang sama. Jadi, bisa merupakan hal yang sulit untuk menerima bahwa pasanganmu mungkin adalah seseorang yang manipulative dan suka mempermaikanmu dengan trik. Namun, walaupun ini susah, kamu perlu mengenali tanda-tanda manipulasi dalam hubungan sesegera mungkin. Manipulasi emosinal terjadi ketika seseorang berusaha mendapatkan kendali atau kekuatan dengan menggunakan cara-cara yang deseptif dan taktik yang licik untuk mengubah tingkah laku dan persepsi dari korban mereka.

Seperti apa tandanya kamu sedang mengalami manipulasi emosional?

Pasanganmu jago menjadi korban

Rasanya setiap kali kamu berdebat dengannya, tak peduli apa yang dilakukan, atau apa yang dikatakan, pasanganmu seolah begitu patah hati dan benar-benar kecewa mengapa kamu melukainya seperti ini. Ia akan selalu terlihat terluka seolah kamu sangat menjahatinya. Bahkan, seandainya ia yang secara objektif membuat kesalahan, selalu saja pada akhirnya kamu yang meminta maaf. Kamu pun merasa bersalah melihat reaksinya. Dan ini bukan hal yang baik-baik saja. Kamu tengah mengalami manipulasi emosional. Minta maaflah karena bagian yang kamu mainkan dalam pertengkaran tersebut tetapi jangan meminta maaf buat hal yang bukan tanggung jawabmu.sama sekali.

“Kalau kamu beneran sayang aku, kamu akan…”

Dalam sebuah hubungan dengan komitmen sebesar apa pun, dengan investasi emosi sehebat apa pun,kamu harus selalu bisa mengubah pikiran, tidak setuju, atau bilang “tidak” pada pasanganmu tanpa perlu mendapat pertanyaan tentang apakah kamu benar-benar mencintainya. Taktik manipulasi emosional ini pada dasarnya memintamu untuk membuktikan cintamu dengan memberikannya apa yang dimintanya. Ini adalah taktik untuk membuatmu merasa bersalah. Abaikan ini. Jangan sampai taktik manipulasi emosional ini membuatmu tidak bisa membuat keputusan yang kamu inginkan.

Ia membuatmu mempertanyakan kewarasanmu

Ini juga biasa disbut sebagai gaslighting, dan akan membuatmu merasa kehilangan kewarasan. Ini adalah sesuatu yang terjadi ketika seseorang dengan sengaja berusaha membuatmu percaya bahwa kamu tak bisa mempercayai insting-instingmu sendiri. Jadi, pasanganmu akan melakukan atau mengatakan sesuatu, lalu berpura-pura bahwa ia tidak melakukannya. Ini adalah taktik emosional yang dengan seenaknya sendiri menghilangkan informasi dari ceritanya sendiri. Misalnya, kamu kesal karena ia memintamu menunggu selama dua jam dan tidak memberi kabar dan mengkonfrontasinya, lalu ketika kamu mengulangi janjinya di telepon untuk menunjukkan dimana salahnya, ia akan bilang bahwa maksudnya tidak seperti itu, bahwa kamu yang salah interpretasi, dan bahkan marah karena konfrontasimu. Jangan mau tunduk pada taktik ini.

Ia sering mendiamkanmu

Seringkali, sang master manipulasi emosional akan menggunakan silent treatment untuk mendapatkan keuntungan. Ia kan secara sengaja tidak merespon panggilanmu, pesan teks, dan metode komuikasi lain, untuk mendapatkan control dengan membuatmu menunggu, dan menjadikanmu ragu dan merasa tidak pasti. Baginya, ini adalah sebuah permainan.

Baca juga Sebelum Dia Mengendalikan Seluruh Hidupmu, Kenalilah Tanda-Tanda Cowok Tukang Kontrol Berikut Ini

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

9 Tips Menjaga Hubungan Interpersonal Yang Kuat

Manusia adalah makhluk sosial; kita bergantung pada hubungan