Pengaplikasian foundation saat ini seolah sudah menjadi hal yang wajib sekali untuk para wanita. Hal ini lantaran foundation memiliki kemampuan dalam meratakan warna kulit dan menutup berbagai kekurangan di wajah. Namun, pemakaian foundation ini juga bisa jadi masalah yang besar jika pengaplikasiannya tidak tepat karena justru akan bisa menjadikan wajah terlihat belang dan menor.

Dalam hal pengaplikasiannya, biasanya wanita memiliki tiga pilihan yakni dengan penggunaan jari, spons hingga brush. Mungkin Anda bertanya-tanya, manakah dari ketiganya yang bisa menjadikan foundation menempel dengan sempurna? Cari tahu dari ulasan berikut ini.

Penggunaan jari

Jari menjadi aplikator yang paling sederhana dan mudah, terutama untuk kamu yang masih berlatih make up. Hampir semua jenis kosmetik bisa diaplikasikan dengan memakai jari, termasuk juga foundation yang mempunyai tekstur cair. Bahkan make up artist pun juga beberapa masih memakai jari untuk aplikator make up mereka.

Kelebihan penggunaan jari adalah dengan kecepatan pembaurannya. Selain itu, pemakaian produk juga lebih hemat dan hasil pemakaian juga terlihat natural. Meski demikian, ada juga kekurangan dalam pengaplikasian foundation memakai jari yakni kamu kurang bisa memastikan apa memang foundation sudah rata atau belum. Selain itu kadang foundation di bagian wajah lain terlihat lebih tebal dibanding dengan bagian lain karena memang kurang rata.

Penggunaan spons

Selain jari, spons juga kerapkali digunakan dalam mengaplikasikan foundation. Bentuknya cukup bervariasi misalnya oval, pipih, mengerucut dan lain sebagainya. Bentuk ini sebetulnya ditujukan untuk penyesuaian jenis make up apa yang ingin kamu aplikasikan. Untuk foundation cair, spons dengan bentuk bulat dan pipih adalah yang terbaik. Sedang spons yang padat biasanya dipakai untuk foundation krim.

Penggunaan spons memiliki kelebihan agar hasilnya terlihat lebih natural dan tidak ketebalan. Ujung spons runcing pun akan bisa digunakan dalam menjangkau bagian sempit di wajah sehingga hasilnya merata. Namun, tetap saja ada kekurangan dalam penggunaan spons ini yakni spons sifatnya menyerap cairan sehingga produk foundation yang dipakai tentu akan lebih banyak dan boros.

Ada trik untuk bisa lebih menghemat foundation dalam hal ini. Sebaiknya, hindari membasahi spons dengan air dan jangan langsung letakkan foundation ke permukaan spons. Letakkan foundation di tangan dulu sebelum mulai membaurkannya. Pastikan spons harus senantiasa bersih sehingga terhindar dari jerawat.

Brush

Selain jari dan spons, penggunaan brush pun biasa dipilih untuk pengaplikasian make up. Brush sendiri memiliki tekstur, ukuran dan juga bentuk kuas yang berbeda. Untuk pengaplikasian foundation, brush yang bisa jadi pilihan yakni paddle brush, duo fibre brush dan buffing brush. Berikut ini penjelasannya:

* Paddle brush dipakai untuk bisa memberikan hasil kover penuh atau meratakan foundation dengan tekstur tak terlalu encer. Namun kekurangannya adalah sulit menjangkau di daerah yang sempit mislanya di antara hidung dan juga sudut mata dalam.

* Buffing brush mempunyai bentuk tebal dan padat namun permukaannya rata. Kelebihannya yakni dengan hasil yang bisa samarkan pori dan flawless. Kekurangannya juga kurang bisa menjangkau bagian kecil di wajah mengingat bentuknya cukup besar.

* Duo fibre brush bentuknya bulat dan rata dimana mampu hasilkan make up sheer coverage dan flawless. Namun kekurangannya yakni bisa muncul garis halus jika foundation terlalu cair.

Baca Juga Cara Mengaplikasikan Foundation

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Mitos tentang Retinol yang Harus Anda Hentikan untuk Dipercaya

Ada rumor yang mengatakan bahwa retinol dapat merusak