Menemukan cara untuk sembuh patah hati bisa lambat dan membingungkan, tetapi, ada beberapa tanda penting yang harus benar-benar kamu perhatikan untuk berjaga-jaga siapa tahu patah hati yang kamu rasakan ternyata berubah menjadi sesuatu yang lebih serius. Patah hati, pada dasarnya, adalah salah satu bentuk duka. Ketika kamu patah hati, kamu meratapi hilangnya seseorang yang penting dalam hidupmu dan hilangnya mimpimu untuk masa depan bersama orang tersebut. Namun, kadang susah rasanya buat tahu apakah dukamu normal. Apakah kamu seharusnya curhat dengan teman saja atau butuh dengan terapis? Apakah aktivitasmu nonton serial berjam-jam menyembuhkanmu ataukah mulai terlihat seperti depresi?
Berikut ini adalah berbagai tanda bahwa patah hati yang kamu rasakan benar-benar perlu diwaspadai.
Kamu merasa sakit secara fisik
Sangat normal untuk merasa patah hati yang mempengaruhi fisik. Stress yang kamu rasakan bisa bermanifestasi dalam gejala fisik seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, energi yang rendah, nafsu makan berkurang, insomnia, hypersomia, dan nafsu makan yang melonjak. Namun, jika rasa fisik itu terus ada pada tubuhmu atau bahkan jadi makin parah, maka kamu mungkin sedang dalam masalah. Apalagi, jika mulai berdampak secara fisik. Misalnya, jika kamu jadi gampang sakit, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, atau jadi sakit kepala. Kesehatan mental dan fisikmu sangatlah terkait. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan keduanya.
Kamu tak bisa memikirkan hal lain
Masuk akal jika kamu terus memikirkan mantanmu saat patah hati. Namun, ketika ia benar-benar satu-satunya yang bisa kamu pikirkan, maka kini waktunya untuk berpikir ulang. Jika sampai kamu terus menerus mengulang-ulang peristiwa putusnya hubunganmu dan menyalahkan dirimu sendiri karena berbagai skenario yang kamu rasa bisa kamu lakukan dengan cara berbeda, maka kini kamu sedang dalam kondisi tak sehat. Apalagi, kalau kamu merasa bahwa hidupmu tidak bermakna tanpa dirinya.
Kamu menjauhi teman-temanmu
Menjaga pertemanan ketika kamu sedang mengalami patah hati bisa begitu susah. Meskipun penting bagi hidupmu, teman-temanmu tetaplah bukan profesional terlatih dan mungkin tak tahu bagaimana cara memberikan dukungan yang kamu butuhkan. Meski demikian, kamu tak seharusnya menjauhi merreka. Bahkan jika kamu masih nongkrong bersama mereka dan tetap merasa sedih, jangan salahkan dirimu. Sahabat-sahabatmu tak bisa menyelesaikan segalanya. Tak apa mengakui ini. Jangan malu.
Kamu merasa mati rasa di tempat kerja
Salah satu perasaan terburuk setelah putus adalah harus segera berangkat ke kantor padahal kamu tahu kamu tidak bisa berkonsentrasi. Ini adalah sebuah hal yang cukup universal. Kamu butuh waktu untuk sembuh. Namun, jika rasa mati rasa ini tak hilang-hilang, bahkan sampai membuat kinerjamu berantakan, maka ini waktunya untuk meminta bantuan profesional.
Facebook Comments