Manfaat kesehatan peterseli termasuk mengendalikan kanker, diabetes, dan rheumatoid arthritis, serta membantu mencegah osteoporosis. Selanjutnya, ia bertindak sebagai pereda nyeri dengan sifat anti-inflamasi. Ini juga memberikan kelegaan dari masalah gastrointestinal seperti gangguan pencernaan, kram perut, kembung, dan mual, sekaligus membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.Peterseli dapat ditemukan sepanjang tahun di pasar. Ini adalah daun murahan yang bisa dipegang siapapun. Ini juga merupakan tanaman yang sangat bergizi dan memiliki banyak vitamin dan antioksidan yang dapat sangat meningkatkan kesehatan kita.

Fakta Nutrisi Parsley

Nutrisi yang ditemukan dalam peterseli meliputi vitamin A, K, C, dan E, thiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6, vitamin B12, asam pantotenat, kolin, folat, kalsium, besi, magnesium, mangan, fosfor, potasium, seng, dan tembaga. Ini juga merupakan sumber senyawa volatil yang sangat baik seperti myristicin, limonene, eugenol, dan alpha-thujene. Daunnya mengandung energi, karbohidrat, lemak, dan protein.

Manfaat Kesehatan Parsley

Peterseli, yang dikenal karena penggunaannya sebagai hiasan, memiliki banyak nutrisi yang memberi manfaat kesehatan bagi manusia. Beberapa manfaat ini meliputi:

  1. Sifat anti-diabetes

Secara tradisional, peterseli digunakan sebagai obat diabetes di Turki. Untuk memvalidasi secara ilmiah klaim ini, penelitian dilakukan di Universitas Marmara di Istanbul, Turki. Penelitian tersebut menunjukkan bukti bahwa tikus diabetes yang diberi peterseli justru menunjukkan penurunan kadar gula dalam darah selama sebulan. Penelitian menunjukkan bahwa hal itu dapat digunakan untuk pengendalian diabetes.

  1. Mengontrol Rheumatoid Arthritis

Peterseli juga sangat efektif melawan rheumatoid arthritis. Senyawa seperti vitamin C dan beta-karoten yang ditemukan di dalam ramuan ini memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu dalam mengendalikan artritis. Mengkonsumsinya secara teratur juga diyakini bisa mempercepat proses pengangkatan asam urat, yang telah dikaitkan dengan gejala artritis.

  1. Sifat anti-inflamasi

Peterseli secara tradisional telah digunakan di wilayah Mediterania untuk sakit gigi, memar, gigitan serangga, dan kulit kasar. Menurut studi pendahuluan yang dilakukan di King Saud University oleh Al-Howiriny dkk., Peterseli menunjukkan sifat anti-inflamasi dan anti-hepatotoksisitas. Sifat anti-inflamasi mengurangi radang internal, sementara sifat anti-hepatotoksik membantu membersihkan hati.

  1. Osteoporosis

Parsley efektif dalam kasus osteoporosis dan sangat membantu dalam menjaga kesehatan tulang. Osteoporosis terjadi karena kadar kalsium yang terkuras di tulang dan juga karena kekurangan asam amino yang disebut homosistein. Asam amino ini bisa dipecah dengan asupan asam folat. Karena aspek ini, selain produk susu dan sayuran, peterseli dianggap sebagai salah satu sumber kalsium terbaik. Ini juga mengandung jumlah asam folat yang sesuai, yang dapat merusak homosistein.

  1. Efek Diuretik

Selama berabad-abad, peterseli telah digunakan sebagai diuretik yang membantu dalam mengendalikan berbagai penyakit seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan batu empedu. Edema adalah kondisi medis dimana pasien mempertahankan cairan di tubuh lebih dari yang seharusnya dipegangnya dalam keadaan normal. Tubuh membengkak karena akumulasi cairan. Jika kamu menderita penyakit ini, beberapa sendok teh jus parsley bisa memberi sedikit kelegaan. Akar ramuan ini juga sangat berguna dalam menangkal batu ginjal. Menambahkan akarnya ke air mendidih dan meminumnya setiap hari diketahui efektif sebagai pembersih umum untuk tubuh.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Lakukan Ini Jika Kacamata Anda Membuat Hidung Sakit

Anda mungkin telah menemukan kacamata yang tampak sempurna