Diet dan pantangan makan adalah dua hal yang bersahabat erat dan selalu dihubungkan. Banyak ahli nutrisi yang memberikan pantangan makan sedemikian banyak ketika kamu memutuskan untuk berdiet. Padahal belum tentu semua yang yang dikatakan mereka atau yang kamu baca di internet itu benar. Terkadang beberapa bahan makanan selalu dikait-kaitkan sebagai penyebab bertambahnya berat badan, padahal gaya hidup keseluruhanlah yang paling mempengaruhi. Yang ada kamu hanya membuat makanan yang kamu makan menjadi hambar dan kurang nikmat. Sayang dong sudah masak susah-susah tapi tidak bisa menyantapnya dengan nikmat. Berikut adalah mitos-mitos pantangan makan yang tidak akan menganggu dietmu dan tidak perlu didengarkan.
1. Makan snack sehat untuk mencegah “lapar mata”
Banyak tips diet menyarankan untuk makan snack terlebih dahulu agar hati tidak tergoda makanan lainnya ketika berpergian. Padahal siapa sih yang tidak tergoda setelah mencium aroma roti yang habis dipanggang atau menyemil kentang goreng keju yang dipesan teman. Jika memang kamu niat pergi dengan rekan-rekan yang doyan ngemil maka mengkonsumsi snack sehat sebagai pengganti pantangan makan jajan di tempat nongrong sangatlah percuma. Malah akhirnya kamu jadi makan berkali-kali.
2. Daging ayam lebih sehat dari pada daging “merah”
Banyak ahli nutrisi menyarankanmu makan daging ayam saja dari pada daging merah seperti sapi atau kambing saat berdiet. Pasalnya, daging merah memang mengandung lebih banyak lemak daripada daging ayam. Padahal pantangan makan ini tidak selalu benar. Yang paling penting adalah bagaimana kamu mengolah daging tersebut. Ayam yang dibumbu dengan rempah-rempah dan santan akan lebih berlemak dari pada satu porsi steak sapi yang dipanggang dengan herbs. Hindari saos dan bumbunya, bukan dagingnya.
3. Pantangan makan kuning telur
Kuning telur sering kali dihindari karena identik dengan kolestrol berlebih di tubuh. Apalagi putih telur lebih disebutkan memiliki banyak protein yang baik untuk program diet. Padahal, nutrisi yang paling seimbang adalah menikmati telur secara utuh. Pantangan makan kuning telur hanya membuat makananmu lebih hambar saja dan tidak mengenyangkan. Karena perbedaan kalorinya sebenarnya tidak begitu besar. Kecuali kamu berniat membuat omelet keju atau daging asap, maka sebaiknya menghilangkan kuning telurnya karena kalori dari keju dan lainnya sudah cukup besar.
4. Yogurt non-fat jauh lebih baik
Yogurt adalah makanan yang sangat menyehatkan bagi tubuh dan pencernaan. Tetapi karena bahan dasarnya adalah susu, banyak yang menganggapnya menggemukkan sehingga beralih pada yougurt non-fat atau tanpa lemak. Padahal pantangan makan ini hanyalah mitos belaka karena perbedaan kalori keduanya sangatlah sedikit hingga mempengaruhi program dietmu. Yang ada malah rasanya kurang kaya dan hambar sehingga sarapanmu jadi kurang memuaskan. Lagipula, kamu juga tidak bisa mengetahui metode apa yang digunakan untuk menghilangkan kandungan lemaknya. Lebih baik tetap mengkonsumsi yang alami namun dalam porsi yang tepat.
Facebook Comments