Keseimbangan hormon yang sempurna dalam hidup kita berarti tubuh kita berfungsi dengan lancar. Hormon utama wanita termasuk estrogen dan progesteron. Estrogen disekresi di ovarium, kelenjar adrenal, dan sel lemak. Ketidakseimbangan dapat menyebabkan kembung, kelelahan, rambut rontok, lonjakan gula darah, dan masalah kesuburan. Progesteron adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur lapisan dalam janin. Penting untuk menjaga keseimbangan kadar progesteron, terutama bagi wanita yang sedang mencoba untuk hamil, karena hormon ini mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Ketidakseimbangan kadar hormon progesteron menyebabkan sakit kepala, kecemasan, depresi, atau siklus menstruasi yang tidak teratur.
Pengaturan waktu hormon yang tidak teratur dapat diobati dengan baik dengan bantuan herbal. Jamu adalah sekelompok tumbuhan yang daun, bunga, akar, dan bijinya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Sejak zaman kuno, herbal telah digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon. Sifat penyembuhannya dapat menghentikan masalah hormon Anda. Gaya hidup yang sibuk, kebiasaan makan yang buruk, dan stres dapat merusak fungsi hormonal wanita. Bahkan wanita sehat dengan pola makan yang baik pun bisa mengalami masalah ketidakseimbangan hormon. PMS, fibroid rahim, osteoporosis, berkurangnya gairah seks, penambahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, perubahan kulit, kelelahan, retensi air, rambut rontok, pertumbuhan rambut wajah dan perubahan suasana hati adalah gejala yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon.
Kanika Malhotra, pakar nutrisi di Chicnutrix, mencantumkan beberapa herbal yang memiliki bukti mendukung beberapa sifat penyeimbang hormon.
- Ashwagandha
Ashwagandha, juga dikenal sebagai cherry musim dingin, adalah semak cemara dari keluarga nightshade. Ini sangat dihargai dalam pengobatan herbal, dengan banyak suplemen ashwagandha, teh, dan bubuk akar tersedia secara luas.
Ramuan ini dapat mengurangi stres yang memoderasi aliran adrenalin otak, membantu menjaga hormon kortisol dan mengubah tingkat insulin.
- Teh hijau
Cara lain untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon adalah dengan bantuan teh hijau. Menurut penelitian, teh hijau menunjukkan efek kesehatannya melalui bahan kimia yang dikenal sebagai polifenol yang memiliki sifat antioksidan. Polifenol yang aktif secara biologis adalah katekin, galokatekin, epikatekin, epigalokatekin, epikatekin galat, dan epigalokatekin galat (EGCG). Selain itu, juga mengandung kafein, teobromin, dan teofilin.
Menjadi ramuan potensial aktif, teh hijau juga mengandung prolaktin yang bekerja sangat baik untuk wanita yang sedang memasuki masa menopause.
- Jintan Hitam
Nigella sativa juga dikenal sebagai habattusauda. Bunganya menghasilkan biji kecil berwarna hitam yang kaya antioksidan. Biji ini memiliki khasiat obat, karena mengandung timokuinon – sejenis fitonutrien, atau senyawa tumbuhan. Gangguan hormonal umum yang disebut PCOS dikatakan dapat diobati dengan ramuan ini.
- Akar Black cohosh
Black cohosh adalah ramuan yang digunakan untuk mengobati gejala perimenopause dan menopause, termasuk rasa panas, kemurungan, kekeringan pada vagina, dan keringat berlebih.
Wanita yang menghadapi menopause harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi ramuan ini karena kemungkinan dapat meredakan gejala yang berkaitan dengan penurunan atau ketidakseimbangan hormon estrogen.
Padahal ramuan ini tidak berbahaya dan sangat dianjurkan. Jika masalah masih berlanjut, konsultasikan dengan dokter kandungan.
Baca Juga :
4 Hormon Penting Untuk Kecantikan Wanita Agar Tetap Awet Muda
4 Hormon Ini Sangat Esensial Buat Menghilangkan Lemak dan Membuat Kamu Jadi Lebih Langsing
Facebook Comments