Umumnya, orang tua akan sangat kesal ketika ada seseorang yang memarahi anak mereka. Namun, saat ini terjadi, kamu tidak boleh membiarkan diri kamu dipenuhi emosi negatif dan pada akhirnya membuat suasana semakin kacau. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan ketika seseorang memarahi anak kamu, terlebih di depan umum :

  1. Pastikan anak kamu menyadari kehadiran kamu

Saat seseorang memarahi anak kamu, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan kamu hadir untuk anak kamu. Menyatakan diri sebagai seorang yang bertanggung jawab atas anak kamu, akan membuat anak merasa aman dan terlindungi. 

  1. Menilai situasi

Ingat, kemarahan bukanlah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Penting bagi kamu untuk menenangkan diri dan mencoba berpikir dengan kepala dingin untuk menghadapi masalah. Lihat dulu bagaimana situasinya, kemudian pikirkan solusinya. Belum tentu orang lain salah, mungkin mereka memarahi anak kamu karena anak kamu melakukan kesalahan. Entah itu tidak sengaja merusak properti, memukul teman, dan lainnya.

  1. Pastikan anak kamu merasa dimengerti

Situasi ini dapat membuat anak ketakutan. Kamu harus bersabar dan pastikan perasaan anak kamu dapat dimengerti. Mungkin dia merasa tidak melakukan kesalahan seperti yang telah dituduhkan orang lain, atau mungkin dia punya alasan tersendiri tentang mengapa dia membuat kesalahan.

Untuk itu, cobalah berjongkok dan bicara pada anak dengan level mata yang sama, supaya mereka dapat menjelaskan situasinya kepadamu, dan merasa kamu mengerti mereka.

Setelah mendengar keterangan dari kedua belah pihak, kamu dapat menentukan aksi selanjutnya.

  1. Bersikaplah jujur kepada orang lain

Situasi di mana orang lain memarahi anak kamu adalah hal yang sangat melelahkan dan membuat semua pihak tidak nyaman. Untuk itu, jangan membuang-buang waktu dengan basa-basi. Jika anak kamu salah, maka kamu bisa minta maaf dan meminta anak kamu juga meminta maaf.

Namun, jika ternyata terjadi kesalahpahaman, segera luruskan kesalahpahaman tersebut. Atau jika orang lain keliru, maka mintalah dia untuk memohon maaf kepada anak kamu, karena dia sudah menuduh anak kamu dan membuatnya ketakutan.

  1. Tetapkan batasan

Jika orang dewasa yang memarahi anak kamu adalah guru sekolah, pelatih, kerabat, atau keluarga dekat, maka penting untuk menetapkan batasan agar hal serupa tidak terjadi lagi. Bukan berarti kamu meminta lampu hijau agar anak-anak kamu bebas dari situasi ini dengan mudah, tapi kamu perlu bernegosiasi dengan mereka bahwa teknik disiplin yang kamu terapkan di rumah sama seperti mereka. 

Dengan begitu, kamu pun  menciptakan kekonsistenan di mata anak kamu. Dia akan tahu parameter kamu tentang sesuatu yang benar dan salah. 

  1. Hibur anak kamu dan jelaskan situasinya agar dia mengerti

Menghibur anak tidak sama dengan memberi belas kasihan. Ketika suasana sudah agak mendingin, penting untuk mendiskusikan semua hal dengan anak kamu. Ingat, tetap lakukan dengan sabar. 

Langkah ini sangat penting karena bagaimana cara kamu menanggapi kesalahan anak, dapat memiliki efek jangka panjang pada bagaimana anak kamu mengatasi kesalahannya di kemudian hari.

Jika anak kamu melakukan kesalahan karena mengambil mainan teman, misalnya, maka kamu bisa bertanya baik-baik kepadanya.

“Ketika kamu mengambil mainan Jenny, menurut kamu, bagaimana perasaannya? Tidakkah kamu akan merasakan hal yang sama jika dia mengambil mainan favoritmu?”

Baca Juga :

Cara Memotivasi Anak Supaya Mau Belajar

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap